Mengenal Inner Court, Taman dalam Ruang
Ada banyak cara menghadirkan nuansa hijau tanaman dalam rumah. Mendesain taman kering, taman vertikal, meletakkan berbagai pot dalam sebuah rak, atau bahkan dengan membuat taman dalam ruang. Taman dalam ruang atau sering disebut pula inner courtmerupakan salah satu cara agar alam dan suasana luar dapat terasa di dalam rumah.
Layaknya sebuah taman, inner court didesain terbuka dan semiterbuka, dapat ditutup dengan atap transparan atau tanpa atap sama sekali. Terbayang, bukan angin segar atau air hujan yang dapat dirasakan di dalam rumah? Bila khawatir dengan hujan, desain atap dengan sistem buka-tutup untuk memudahkan. Dengan desainnya yang seperti itu, inner court memberi manfaat lain, selain sekadar pemandangan hijau dalam ruangan, menambah estetika, dan memberi kesan luas. Kelebihan tersebut ialah inner court dapat membuat ruangan bercahaya dengan sinar matahari yang menerobos, serta memaksimalkan sirkulasi udara.
Untuk mendesainnya, tidak diperlukan luas tertentu. Rumah berukuran besar atau dengan luas terbatas depat menghadirkannya. Meski begitu, posisi inner court sangat penting untuk diperhatikan. Sebaiknya, tempatkan taman ruangan ini di bagian rumah yang membutuhkan sirkulasi udara cukup, seperti di bagain belakang atau lokasi yang menjadi tempat berkumpul seluruh anggota keluarga, di antaranya ruang makan dan ruang keluarga.
Lalu, dengan apa inner court didesain? Umumnya, inner court didominasi oleh unsur bebatuan, seperti batu koral dan tanaman yang tidak terlalu tinggi, misalnya hamparan rumput, semak, atau perdu. Selain itu, pilih tanaman yang membutuhkan sedikit panas matahari untuk memudahkan dalam perawatan, contohnya tumbuhan sansevieria (lidah mertua). Pohon juga bisa ditanam, hanya jangan menempatkan pohon terlalu banyak agar rumah tidak terasa sempit, penuh, atau lembap. Kolam air juga merupakan perpaduan yang menarik untuk inner court. Namun, kolam membutuhkan perawatan yang cukup sulit. Bila tidak dirawat dengan baik, kolam dapat berlumut dan mendatangkan nyamuk.
Selain karena adanya kolam, atap inner court yang terbuka tentunya menjadi jalan yang mudah bagi nayamuk untuk masuk ke dalam rumah. Permasalah ini tentu saja salah satu risiko yang harus dipikirkan. Atasi masalah ini dengan memasang kawat nyamuk. Jika terdapat kolam, bersihkan kolam tersebut secara rutin. Dengan begitu, inner court pun dapat memiliki pemandangan yang menarik dan menjadi lebih menyenangkan.
Banyak desain innercourt yang bisa Anda terapkan di rumah Anda. Akan tetapi, ada hal yang harus Anda lakukan dan tidak boleh Anda lakukan di innercourt. Berikut ini adalah hal-hal tersebut.
Yang Harus Dilakukan:
Membuat referensi desain dan elemen yang sesuai dengan selera Anda.
Hal ini akan memudahkan Anda pada saat bekerja sama dengan desainer lanskap dan nursery. Mereka akan dengan mudah membantu Anda menentukan kebutuhan Anda.
Menggunakan lampu LED untuk kebutuhan penerangan dan dekoratif.
Lampu LED tidak menghasilkan panas yang berlebih sehingga tidak merusak tanaman Anda. Selain itu, penggunaan lampu LED akan menghemat pemakaian listrik Anda.
Pertimbangkan luas atap yang terbuka.
Menghadirkan innercourt berarti ada bagian dalam rumah Anda yang terbuka. Hal ini akan membiarkan air hujan masuk ke dalamnya. Perhitungkan di mana air hujan akan jatuh, tempias, dan jika hujan disertai angin. Tentu Anda tidak ingin rumah Anda kotor.
Yang Tidak Boleh Dilakukan:
Meletakkan outdoor unit AC di innercourt.
Innercourt biasanya memiliki kelembapan yang lebih tinggi. Hal ini akan membuat outdoor unit AC Anda bekerja lebih berat dan konsumsi listrik lebih tinggi. Selain itu, Panas dari outdoor unit AC akan merusak tanaman.
Menggunakan material licin.
Hal ini berhubungan dengan keselamatan Anda sebagai pengguna hunian. Ruang terbuka relative sering basah. Jika Anda menggunakan material yang licin, Anda akan membahayakan diri Anda sendiri.
Menggunakan material berbahaya.
Contoh kesalahan tersebut adalah menggunakan batu koral padahal ada balita di rumah Anda. Hal ini akan membahayakan balita tersebut. Jika tetap menginginkan tampilan koral, gunakan material sintetis yang lebih empuk.
Sumber : http://majalahasri.com/mengenal-inner-court-taman-dalam-ruang/
http://majalahasri.com/innercourt-yang-harus-dan-tidak-boleh-dilakukan/
http://trendrumah.com/site/gallery_detail/33
tag. Jasa Arsitek, Renovasi, jasa Bangun Rumah, jasa Bangun Ruko, Jasa Bangun Kost, PurwokertoJasa Arsitek, Renovasi, jasa Bangun Rumah, jasa Bangun Ruko, Jasa Bangun Kost, PurwokertoJasa Arsitek, Renovasi, jasa Bangun Rumah, jasa Bangun Ruko, Jasa Bangun Kost, PurwokertoJasa Arsitek, Renovasi, jasa Bangun Rumah, jasa Bangun Ruko, Jasa Bangun Kost, PurwokertoJasa Arsitek, Renovasi, jasa Bangun Rumah, jasa Bangun Ruko, Jasa Bangun Kost, PurwokertoJasa Arsitek, Renovasi, jasa Bangun Rumah, jasa Bangun Ruko, Jasa Bangun Kost, PurwokertoJasa Arsitek, Renovasi, jasa Bangun Rumah, jasa Bangun Ruko, Jasa Bangun Kost, Purwokerto
Komentar
Posting Komentar